Susu Pertumbuhan dengan Iron C untuk Dukung Anak Generasi Maju Tumbuh Maksimal

Susu Pertumbuhan dengan Iron C untuk Dukung Anak Generasi Maju Tumbuh Maksimal

Halo Ayah dan Bunda, kalau ngomongin tumbuh kembang si kecil ga akan ada habisnya ya. Semua cara dilakukan agar tumbuh kembang si kecil optimal. Biasanya apa aja sih Bun yang dibutuhkan agar tumbuh kembang si kecil optimal? Tentu saja dengan memberikan makanan yang bergizi. Bukan hanya sekedar kenyang, namun asupan nutrisi yang diberikan di makanan si kecil pun harus tepat. Dr. dr. Luciana B. Sutanto, Ms, SpGk, menjelaskan porsi makanan yang harus diberikan kepada si kecil tentu saja berbeda dengan porsi makanan dewasa. Untuk si kecil berikan porsi makanan bertahap mengikuti perkembangan usia dan ukuran lambungnya.

Porsi makanan Balita dan Dewasa

Dari gambar terlihat, kebutuhan makanan pokok (karbohidrat) dan lauk-pauk untuk si kecil memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan sayur dan buah-buahan. Mengapa? Makanan yang dikonsumsi si kecil berubah menjadi energi. Energi yang dibutuhkan si kecil dimanfaatkan untuk metabolisme basal, pertumbuhan (tidak berlaku untuk dewasa), aktifitas fisik, efek termik makanan dan sebagian kecil hilang tidak terserap. Jika kita tidak mencukupi kebutuhan energi si kecil, ada bagian-bagian yang akan dikorbankan. Misal, pertumbuhannya menjadi terganggu atau aktifitasnya terganggu sehingga anak menjadi lesu dan tidak aktif.

Energi dan Pemanfaatannya

Pertumbuhan si kecil membutuhkan berbagai zat gizi diantaranya adalah Zat Besi dan Vitamin C. Zat besi berperan penting dalam pertumbuhan, jika tubuh kita kekurangan zat besi maka sel darah merah yang dihasilkan dalam tubuh menjadi kecil dan pucat sehingga terjadilah anemia. “Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi (defisiensi zat besi) pada anak berpotensi menghambat pertumbuhan kognitif, motorik, sensorik, dan sosial anak. Jika tidak ditangani secara tepat, dampaknya bisa jadi permanen” jelas dr. Luciana.

Kekurangan Zat Besi

Sayangnya, satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun tercatat mengalami anemia (Riskesdas 2018), di mana 50-60% kejadian anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi (Grantham-McGregor S, 2010). Isu kesehatan ini dapat berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak dan tentunya mempengaruhi kualitas Generasi Emas Indonesia.

Riskesdas 2018

Di tulisan saya sebelumnya dijelaskan dampak kekurangan zat besi dapat menghambat tumbuh kembang anak dalam jangka pendek dan jangkapanjang.

Dampak kekurangan zat besi pada anak

Dibaca juga : Dampak kekurangan Zat Besi Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Asupan nutrisi memiliki peranan penting untuk mencegah terjadinya kekurangan zat besi yaitu dengan memberikan makanan kaya zat besi untuk anak. Bahan makanan kaya zat besi terdiri dari daging merah, kerang-kerangan, ikan, hati, sereal, kacang-kacangan, bayam, biji wijen, tahu, brokoli dll. Selain zat besi, kita juga membutuhkan Vitamin C untuk anak yang membantu penyerapan zat besi menjadi lebih maksimal di dalam tubuh.

Zat Besi dan Vitamin C untuk Anak

Melihat fakta ini, PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) yang memiliki misi untuk memberikan akses kemajuan bagi seluruh anak Indonesia berkomitmen untuk turut mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak agar cita-cita masa depan mereka dapat tercapai tanpa terkecuali. Kami ingin membantu orang tua memenuhi kebutuhan zat besi serta nutrisi penting lainnya untuk anak dan menghindarkan mereka dari dampak jangka panjang kekurangan zat besi. Salah satunya melalui inovasi terbaru dari SGM Eksplor yang sekarang hadir dengan formula Pro-gress Maxx dengan Iron C. Iron C adalah kombinasi dari zat besi dan vitamin C dalam rasio molar yang telah disesuaikan untuk memberikan asupan zat besi kepada anak dan memastikan asupan tersebut dapat terserap dengan optimal. Selain IronC, SGM Eksplor Pro-gress Maxx juga dilengkapi oleh nutrisi penting lainnya seperti Minyak Ikan, Omega 3 & 6, Tinggi Protein, Kalsium, Vitamin D, Serat Pangan, dan Zinc untuk mendukung tumbuh kembang dengan optimal.

SGM Eksplor Pr-gress Maxx dengan Iron C

Konferensi Pers Peluncuran SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan Iron C

“Kami percaya kemajuan bangsa Indonesia di masa depan bergantung pada kualitas anak-anak masa kini. Terlebih, saat ini anak-anak Indonesia butuh bantuan dalam mengatasi tantangan kesehatan seperti kondisi kekurangan zat besi. Sarihusada melalui SGM Eksplor berinovasi dan meluncurkan formula terbaru SGM Eksplor, yaitu SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC,” ujar Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor.

SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan Iron C baru saja diluncurkan pada tanggal 18 Februari 2021. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menghadiri Konferensi Pers Peluncuran SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan Iron C yang mengusung tema “Iron C untuk Dukung Anak Generasi Maju Tumbuh Maksimal”. Yang dihadiri oleh beberapa narasumber ahli di bidangnya :

• Astrid Prasetyo : Marketing Manager SGM Eksplor

• Dr. dr. Luciana B. Sutanto, Ms, SpGk : President of Indonesian Nutrition Association (INA) dan Dokter Specialis Gizi Klinis

• Anna Surti Ariani, Psi., M.Si., Psi. : Psikolog Anak dan Keluarga

• Alyssa Soebandono : Selebriti dan Ibu dari 2 anak

Konferensi Pers Peluncuran SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan Iron C

Selain berdampak pada pertumbuhan fisik anak, kekurangan zat besi turut mempengaruhi lima aspek tumbuh kembang anak, yakni kognitif, fisik, emosi, sosial dan bahasa. Psikolog Anak & Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. turut menjelaskan bagaimana kelima aspek tumbuh kembang ini akan mempengaruhi 5 potensi prestasi anak yang dibutuhkan untuk menjadi Generasi Maju.

Lima Potensi Prestasi

Ketiga aspek ini mendukung perkembangan 5 potensi prestasi anak generasi maju, yaitu:

1. Berpikir Cepat : Kemampuan anak untuk mengolah sesuatu informasi secara mendalam, kritis, cerdas dan kreatif.

2. Percaya diri : Keyakinan anak tentang kemampuan dirinya, bukan tentang kesukaan tampil di depan orang lain.

3. Aktif Bersosialisasi : Kemampuan berinteraksi dengan orang lain dengan menampilkan keterampilan sosialnya.

4. Tangguh : Kemampuan anak untuk mengatasi stress pada situasi menantang.

5. Tumbuh Tinggi : Perkembangan tubuh menjadi tinggi, sigap, fleksibel, luwes, lincah dan terampil sesuai tahap usianya.

“Selain nutrisi yang lengkap, stimulasi juga penting untuk mengasah potensi prestasi pada anak terutama dengan adanya berbagai tantangan saat ini. Pada kondisi seperti sekarang, orang tua dan anak harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru dan tidak menentu, sehingga anak dituntut untuk dapat berpikir cepat, tangguh, percaya diri, tumbuh tinggi, dan aktif bersosialisasi untuk dapat menjadi anak Generasi Maju,” ujar Psikolog Anak & Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.

Cara menstimulasi lima potensi prestasi si kecil adalah sebagai berikut :

1. Tumbuh Tinggi

• Penuhi kebutuhan gizi, termasuk zat besi dan vitamin C

• Beri ruang aman untuk bergerak

• Perbanyak aktifitas fisik

• Libatkan dalam kegiatan rumah tangga seperti membantu membersihkan rumah, merapihkan mainan

• Ajari aktivitas bantu diri seperti belajar mandiri

2. Berpikir Cepat

• Ajak mengobrol

• Bacakan buku

• Ajak mengamati lingkungan

• Ajak bicara

• Bermain teka teki

3. Percaya Diri

• Buat relasi hangat

• Beri kesempatan memilih

• Beri pujian spesifik pada perilakunya

• Dorong untuk hadapi kesulitan

• Kurangi celaan dan kemarahan berlebihan

4. Aktif Bersosialisasi

• Rajin lakukan kontak mata

• Ajak si kecil mengobrol, gunakan bahasa ibu

• Beri respon positif saat ia bergaul

• Ajari menebak emosi orang lain

• Lakukan roleplay

5. Tangguh

• Bersabar menunggu si kecil berproses

• Beri konsekuensi dari perbuatannya

• Tingkatkan target kemampuan bertahap, beri apresiasi

• Jadi contoh pribadi tangguh

• Ajari cara mengatasi stress

Pada kesempatan yang sama, Alyssa Soebandono, Selebriti dan bunda dua orang anak juga menyampaikan harapan dan pengalamannya dalam upaya pemenuhan nutrisi dan stimulasi anak.

“Tentunya saya sebagai seorang bunda memiliki harapan untuk kedua orang anak saya, Rendra dan Malik, supaya bisa menjadi anak yang selalu aktif, mau belajar, dan ingin memenuhi rasa ingin tahunya. Situasi saat ini memang menantang tidak hanya untuk bunda tetapi juga untuk anak. Saya melihat sendiri bagaimana Rendra dan Malik berusaha untuk menyesuaikan diri dan tetap fokus saat belajar dan beraktivitas lainnya di rumah. Saya juga selalu berusaha mendampingi mereka supaya bisa membantu mereka tetap konsentrasi dan semangat saat belajar. Maka dari itu, saya sangat memperhatikan asupan nutrisi untuk Rendra dan Malik agar gizinya selalu tercukupi,” jelas Alyssa Soebandono.

Kekhawatiran dan Harapan yang diungkapkan oleh Alyssa Soebandono mewakili ungkapan hati kita semua ya Bun.

Platform Edukasi Anak Generasi Maju

Selain nutrisi, edukasi dan stimulasi untuk anak tidak kalah penting untuk mendukung anak menjadi Generasi Maju. Hal ini yang mendorong SGM Eksplor untuk memberikan tidak hanya akses nutrisi, namun juga akses edukasi untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Oleh karena itu SGM Eksplor turut serta dalam memberikan akses edukasi melalui platform :

• Sekolah Generasi Maju : Orang tua dapat menemukan berbagai informasi dan tips tentang stimulasi yang tepat untuk anak-anak

• Aplikasi Analisis Potensi Prestasi Anak Generasi Maju : Orang tua dapat memantau tumbuh kembang anak dalam mencapai potensi prestasinya melalui serangkaian pertanyaan

• Online Festival Generasi Maju : Rangkaian acara di platform digital yang akan membahas topik-topik mengenai tumbuh kembang anak bersama para ahli. Kegiatan yang akan dimulai pada April 2021 ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua untuk mendukung anak menjadi Generasi Maju.

Orang tua dapat dengan mudah mengakses konten Sekolah Generasi Maju dan perangkat Analisis Potensi Prestasi Anak Generasi Maju secara gratis di situs generasimaju.co.id

Akun Instagram : @akuanaksgm

#SemangatGenerasiMaju

#IronCuntukGenerasiMaju